40 hari mengatasi kecanduan game pada anak
Kecanduan game online, tiga remaja tanggung membobol sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) di Ngaglik Sleman. Ketiga remaja yang masih menuntut ilmu di bang kusebuah SMP tersebut adalah, WR (13), NK (15), dan HL (16).
Dalam aksi yang berlangsung pagi usai subuh tersebut, ketiga tersangka berhasil membawa kabur laptop, kamera, dan uang tunai Rp.5,5 juta.
Seluruh uang dan barang berharga tersebut kini sudah habis untuk memenuhi hasrat ketiganya bermain game online. Karena status usia para tersangka yang masih di bawah umur, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menyebut ketiga tersangka tidak ditahan,
melainkan dititipkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pendampingan sembari menjalankan proses hukum yang berlaku.”
Apa yang terlintas dalam benak Ayah Bunda membaca berita di atas? Penulis yakin, pasti merasa miris dan tentunya tidak menginginkan hal yang sama terjadi pada anak sendiri, bukan?
Kalau ia, berarti Anda merasakan hal yang sama dengan jutaan orang tua di negeri ini yang memiliki anak dengan hobi bermain video game.
Permasalahan kecanduan game dewasa ini menjadi salah satu topik yang serius dibicarakan.
Berbagai penelitian komprehensif dilakukan dan dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional. Seiring berkembangnya teknologi game, berkembang pula masalah terkait game yang mendorong para psikiater untuk merumuskan teori serta penyelesaian masalah yang tepat.
Indonesia, salah satu negara dengan jumlah gamer terbanyak di dunia, terkena dampaknya pula akibat permasalahan ini.
Berita di awal hanyalah salah satu kasus dampak kecanduan bermain game. Masih banyak berita serupa bertebaran dan terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Kasus-kasus tersebutumumnya seolah dimaklumi sebagai ‘kenakalan remaja’, walaupun tidak jarang aktivitas yang
mereka lakukan jelas terkategori tindakan kriminalitas, namun tidak bisa dihukum pidana karena masih di bawah umur. Tidak hanya di Indonesia, kasus kenakalan yang didorong oleh kecanduan game terjadi juga pada remaja di berbagai belahan dunia lainnya, baik Amerika,
Jepang, dan negara-negara Eropa, yang sebagiannya dikaji dalam studi-studi kasus di buku ini.
Silahkan Download ebooknya Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar