Kamis, 17 September 2020

Terjemah Kitab (RO-AYTULLOOH) 29. JALAN LALU DAN PENYEBERANGAN


 راَيت الله


"Ro-aytullooh"
(Melihat Allah)

Oleh: Mustafa Mahmud

Di Nuqil  dari Kitab
Al Mawaqif wal Mukhotobat - Imam An Nafri

29.

JALAN  LALU  DAN PENYEBERANGAN

 


Seorang wali yang melazimi di maqam Hadirat berkata : Makrifatku terhadap segala sesuatu merupakan makrifat yang pulang pergi, maka tiadalah maqam bagiku dalam ilmu dan tidak pula dalam makrifat.

 

Aku hanya melewati jalan lalu saja.

 

Bagaimana engkau dapat melalui ilmu-ilmu itu dan bagaimana pula engkau melewati makrifat-makrifat itu”

 

Hendaknya engkau jangan mendengar, agar tidak menjawab.. jangan pula menoleh agar tidak berpisah... Maka Allah itu berada di depan segala sesuatu.

(Dalam sebuah hadits Nabawi yang mulia)

“Hendaknya engkau hidup di dunia ini bagaikan pendatang asing yang lewat di jalan lalu”

 

(Arti dan makna Hadist di atas ialah, hendaknya seorang abid itu menghimpun kemauan kerasnya kepada Allah meskipun dikelilingi oleh daya tarik dan rangsangan-rangsangan duniawi yang menawan, walaupun rangsangan-rangsangan itu berupa ilmu-ilmu dan majkrifap-makrifat. Bagi seorang abid hendaknya – Walau memasuki – tetap dalam tujuan dan hanya lewat dan lalu menuju yang lebih tinggi... yaitu kepada Allah semata, yang nampak di depan untuk selama-lamanya yang juga menjadi sasaran ilmu dan makrifat).

 

Bila engkau memasuki ilmu-ilmu, maka masukilah sebagai musafir lalu.... anggaplah jalan lalu dari sebuah lorong, maka jangan sekali-kali berhenti supaya tidak didatangi oleh para pembinanya yang akan merangsangmu dengan rumah-rumah indah karyanya, maka akan terlihatlah padamu Nur Cahaya Ku telah menggunakan tenaganya memancar di atas rumah-rumah mereka. Engkaupun akan tinggal di dalamnya rumah-rumah mereka dengan nyaman dan gembira tidak lepas dari Nur Cahaya Ku yang yang telah memancarkan menjulang naik, maka engkau tidak berhenti berdiri kecuali atas Ku. Engkau tinggal bersma mereka, yang sebenarnya aalah engkau tinggal bersama Ku, tidak bersama mereka.

 

 

Bila engkau menghendaki Aku naik atasmu dengan Nur Cahaya Ku, niscaya Aku naik; Dan jika engkau kehendaki Aku mengutusmu kepada Nur Cahaya Ku, niscaya Ku utus. 


Daftar isi Kitab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf

  AJARAN     KAUM SUFI Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf Karya : Ibn Abi Ishaq Muhammad ibn Ibrahim ibn Ya’qub Al-Bukhari AL-KALABADZI...

Postingan Populer